Pages

Sunday 11 December 2011

Blast from the Past



Yeah, I have seen this movie for many times but I never-never-never-ever get bored. The movie is pretty fun, smart and for family. Backsound was a old folk songs, a bit blue songs, ballad songs - well I like it. I like Adam (Brendan Fraser) who rolled as a smooth man and never see the world. Adam and his family lived in fallout shelter for 35 years, seems like Alice in wonderland who lived in the hole. But they were survive even lived in the hole. Until one day, Adam should go up and buy the stuff they needed. There's so funny while the father was in yellow jacket - mask and went up then met a half-crazy man, the father said "I come in peace" It looks like ridiculous, you have to watch it, fella!

Adam was sooooo naive, he just liked a kid who see the new world. Going on the bus and exciting while the bus going, play roller blade and got pee on his pants while in the sea. But Adam was smart, polite, expert on dancing, and (not supposed) rich. But his abilities did not make Eve -first girl Adam fell in love- loved Adam too. It's up and down rhythm. But trust me, it's such a fairy tale story. I like fairy tale because always happy ending.

Well I got to say that's all. You'd better see this amusing movie! You'll never be disappointed on my taste movie.


This is my favorite scene, very hilarious:

Adam : (had just go up and exciting see the sky and surrounding then see a Negro Woman)

A Negro Women : What are you lookin' at?

Adam : (still exciting) Oh, my lucky stars, a Negro!

A Negro Woman : Say what?

Adam : How do you do, ma'am? (Gave a hand to shake hand)

A Negro Woman : I do all right (Shaking hand tightly)

Adam : Good (Then he looked at the store and there was an adult book store) Oh, NO! Poisonous gas! Run for your life!

I have to laugh out loud - roll on the floor.

Wednesday 7 December 2011

Sakit, Alhamdulillah

Hampir seminggu ada luka di kaki saya akibat terjatuh dari motor, luka yang cukup besar dan dalam sehingga secuil daging putih terlihat di punggung kaki saya. Dan hingga kini, saya belum diurut padahal menurut beberapa teman yang pernah mengalami kejadian ini, sebaiknya harus diurut, takut-takut (pasti) ada salah urat atau urat terjepit karena kaki kiri saya ini lebih besar alias bengkak 1.5 kali dari kaki kanan saya.

Sempat 2 hari kaki saya tidak bisa diajak beraktivitas, saya berjalan harus menyeret atau sekonyong-konyongnya melangkah dengan 1 kaki. Kaki yang bengkak ini cukup saya balur dengan minyak tawon dan salep Thrombopob, sedangkan untuk lukanya diberi obat Betadine. Setelah 4 hari kaki saya pun mulai membaik, saya bisa berjalan lebih cepat daripada sebelumnya dan sudah bisa pakai sepatu walaupun sedikit aneh penampakannya.

Saya tak lagi mengendarai si motor metik dan kini motor putih itu bertambah coraknya, ada sedikit abu-abu berbaret dekat headlamp dan juga spion kiri yang tak lagi berdiri tegak. Saya kembali seperti dulu, pergi ke kampus menggunakan transportasi umum. Sampai saat ini saya masih nyaman-nyaman saja dengan keadaan seperti ini. Saya merasa senang ketika berbagi tempat duduk di angkot, tidak sengaja bertemu teman di angkot, mendengar celoteh-celotehan orang di angkot, dan tentu secara tak langsung bersilaturahmi dengan orang lain walaupun tak saling kenal. Namun ada pula dampak negatifnya, pengeluaran saya membengkak seperti kaki saya. Dalam sehari saya tidak bisa menghitung berapa banyak uang yang telah saya belanjakan.

Kini kaki saya walaupun masih bengkak, sudah bisa berjalan agak normal. Tapi saat saya berhenti berjalan, di bagian luka dan bengkaknya terasa begitu nyut-nyutan seperti ada yang mau pecah. Gejala apa itu? Saya tak tahu.

Saya ingin segera sembuh, segera memakai sepatu dengan benar, berjalan dan berlari tanpa kesakitan saat berhenti, tidak lagi membalur dengan bermacam obat di kaki saya, and at least, mengendarai motor saya.

Saat kenikmatan diambil sedikit oleh Tuhan, betapa sangat berpengaruh besar dalam kehidupan saya. Kesehatan itu adalah intangible, saya ga bisa beli kesehatan. Kesehatan adalah rahmat yang langsung diturunkan oleh Tuhan kepada manusia. Sedangkan sakit adalah bisa jadi ujian atau mungkin musibah, sakit juga bisa membuat seseorang menjadi lebih dekat dengan Sang Maha. Memaknai sakit yang dialaminya, beristigfar saat merasakan sakitnya, kembali sadar bahwa sehat itu segalanya. Tuhan memberi sakit, semata-mata untuk bisa lebih mendekatkan diri pada-Nya. I should say for all I have been through "Alhamdulillah"