Pages

Sunday 24 July 2016

Jangan lupa nikah

Hey, get married soon!

Teman-teman gue di umur segini udah pada gelisah ketika belum ada yang settle down di hatinya. Mengingat umur sudah seperempat abad dan para orang tua konvensional merasa anaknya harus segera menikah. Apalagi untuk anak cewek, yang katanya ga baik nikah di atas 30 atau 40 tahun. Beberapa udah banyak yang ditanyain, "mana pacarnya?" or "kapan nih dikenalin ke keluarga?" or even "mamah udah pengen gendong cucu". Hey people, don't be rush!

Perihal menikah bukan sekedar mencari manusia lawan jenis terus diajak ke KUA lalu beranak kemudian hidup seterusnya. But it's more complicated, it involes feeling, visions, problem solving, arguing, tolerating, having manners, and commitment. And I do believe, para orang tua mengerti itu karena mereka senior punya pengalaman lebih, tapi kenapa seolah tak mau mengerti keadaan juniornya?

Jodoh itu misteri, dia akan datang pada waktunya mungkin besok, lusa atau lima tahun lagi. Jadi menikah itu ga ada tolok ukurnya. Bukan sehabis lulus kuliah atau umur 25. Beruntungnya gue punya orang tua yang ga usil sama anaknya dan paham banget yang namanya takdir udah di atur sama Tuhan.

Orang tua tuh ga usah banyak nanya atau menyuruh kita buat cari pasangan karena kita juga tetap berusaha mencari. Lebih baik mereka juga bantu mencari dan blind date gitu ga ada salahnya kita coba.

Dan jangan sekali-kali menikah karena umur, omongan orang, teman2 sudah menikah, dan alasan klise lainnya. Pernikahan kaya gitu pondasinya masih lemah dan bisa jadi roboh kalau chemistry akhirnya ga terbangun. Lalu mereka cerai atau terus hidup bersama walau ga ada rasa cinta di keluarga itu. Pernikahan itu komitmen, menjaga perasaan satu sama lain. Yang namanya komitmen jelas ga ada kata cheating, kalau cheating sudah terjadi apalah arti sebuah pernikahan.

Belakangan gue lagi kesel sama beberapa lelaki. There is a husband has a wife. They have nine children but the husband still wants to polygamy. Berdalih dengan alasan sunnah agama rasanya ga tepat buat dia. That man just full of bullshit yang ga bisa menghargai istrinya. Suatu hari ketika istrinya harus operasi and he said in chatting forum "yah, nganggur dong gue" WHAT A F***ING INTOLERANT MORON. And fyi, he's called ustad by his colleagues.  
(Sorry agak OOT)


So peps, let's make rational perception for those who getting maried in their 30s or 40s. Because it's never too late to get married. 💑