Pages

Friday 25 April 2014

Sunscreen for daily


Hai - hai. Sebenarnya sudah lama saya ingin mereview beberapa sunblock yang pernah saya pakai. Okay, let me tell you, guys. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu yang mau beli sunblock.

  • Parasol
Pertama kali yang saya coba adalah merek Parasol. Krim ini memang dikhususkan untuk apply di wajah dengan SPF 33. Kemasannya praktis berbentuk tube, tapi kalau dibawa pergi-pergi sering kali kegencet-gencet dengan barang lain, jadi pas dibuka keluar banyak krimnya :( . 

Rasa di muka: saat diapply dimuka, krim ini terasa sekali kalau krim dengan tekstur padat dan berat. Lama diserap oleh kulit dan terkesan muka jadi lebih berminyak. Kabar baiknya, krim ini warnanya seperti kulit, jadi saat di apply merata di wajah, seperti sudah memakai alas bedak. Hi-hi-hi. 

Efek di wajah: muka tampak lebih 'cling' akibat krim terlalu oily. Muka saya jadi oily parah. Tapi memang ampuh untuk menjaga warna kulit dari sinar matahari. Kulit saya gak belang loh. :))

Beli lagi: Nope.


  • Skin Aqua
Beralih dari Parasol saya mencoba Skin Aqua. Ternyata produk ini keluaran dari perusahaan Rohto. Rohto? Bukannya obat tetes mata ya itu? Ha-ha-ha. Mungkin memang dari dulu sudah ada produk kosmetiknya dan kita baru tau ini. Saya masih inget harganya sekitar Rp 40.000, 00. Bentuknya botolnya lebih robust dibanding Parasol. 

Rasa di muka: Teksturnya sendiri, krim ini sangat ringan dan berwarna putih. Mudah meresap ke kulit dan pemakaiannya enak sekaliiiii. Berasa di wajah ga ada apa-apa. Tidak berbau dan yang paling menyenangkan adalah SPFnya yang cukup tinggi yaitu 50 ditambah dengan moisture milk yang membuat kulit jadi lebih lembut. Tentu saja saya cinta ama barang satu ini.

Efek di wajah: Setelah beberapa botol saya habis, muncullah masalah yang melanda wajah saya. Lama-lama kulit saya jadi breakout sehingga jerawatan dan komedonik. Karena takut menjadi lebih parah, akhirnya saya hentikan pemakaiannya. :(( Sisanya saya pakai saja untuk di tangan dan kaki daripada mubazir! He-he.

Beli lagi: Maybe.


  • Acnes UV Tint
Muka jadi jerawatan gini memang sebaiknya tidak apply apapun selama jerawat belum sembuh. Tapi kalau saya bare face gitu aja setiap hari, lama-lama muka saya jadi gosong. Oh no! Setelah cari-cari saya menemukan Acnes UV Tint yang bisa membantu menangkal sinar UV walaupun muka lagi jerawatan. Oh yes banget! Dengan SPF 30 sudah cukup untuk kulit wajah yang terkadang terkena sinap paparan mentari panas. Harganya sekitar Rp 35.000, 00 (Kalau tidak salah ingat ya)

Rasa di muka: Sebelum dipakai, botol dikocok-kocok dahulu. Bentuk botol ini pendek dan bantet. Setelah dikeluarkan krimnya, krimnya terasa ringan tapi tidak seringan Skin Aqua. Tidak berbau dan yang paling yes adalah warnanya hampir menyerupai warna kulit. Sehingga kita ga perlu pakai fondation sebelum bedakan. Jatuh cinta lagi deh

Efek di wajah: Saya sudah pakai Acnes UV Tint beberapa botol dan selama ini yang menjadi masalah hanyalah komedonik di daerah hidung. Tapi terkadang, muka saya agak berminyak sedikit sih. (Jenis kulit saya memang oily)

Beli lagi: Iya dong!
  • Wardah Acne Perfecting Moisturizer Gel
Setelah memakai Acnes beberapa bulan, muka saya menjadi kering tapi berminyak. Saya pun berencana untuk apply moisturizer terlebih dahulu sebelum apply Acnes. Dan terekomendasikanlah produk Wardah satu ini. Awalnya saya agak pesimis karena saya pernah punya pengalaman memakai produk Wardah intensive Acne care tapi tidak ada perubahan yang berarti. Malah jerawat semakin banyak. Ugh! Alhamdulillah tidak terjadi dengan produk ini. Saya dan WAPMG langgeng sampai sekarang. :)) Memang sih ini sepertinya bukan sunblock seperti yang lain, tapi karena ini mempunyai SPF 18, jadi saya masukan saja. Boleh yaaa.. 

Rasa di muka: Teksturnya tidak kental dan tidak ringan. Biasa saja. Apply di muka dalam beberapa menit sudah terserap sempurna. Wanginya menyenangkan. Warna gel putih susu tapi saat di apply tidak meninggalkan putih sedikitpun. 

Efek di wajah: Wajah saya menjadi lebih lembut dan tidak kering. Cocok buat saya yang jerawatan. 

Beli lagi: Iyaaaah


 Nah itulah beberapa kosmetik yang pernah nempel di muka saya. Semoga artikel saya ini ada manfaatnya untukmu!

Tuesday 22 April 2014

The Little Rascals (Oh ~ taaay)

The Little Rascals
Siapa yang pernah nonton film ini?

Saya juga pernah, hihi, dulu waktu kecil sering banget diputer di TV lokal. Film ini udah kaya film yang wajib diputer tiap tahun, seperti halnya Home Alone. 

The Little Rascals sangat lucu dan menghibur bagi saya. Apalagi saya paling suka dengan Buckwheat dan Porky. Hi-hi-hi. Sungguh mereka bikin gemes banget. Selain itu ada Spanky si leader yang imut-imut juga. Dan si centil Alfalfa yang selalu mikirin si cute Darla. 

Buckwheat and Porky
Oh ~ tay
Jalan cerita:
Dari ceritanya yang disingkat, "He-man womun haters club" mau lomba go-kart. Ternyata pada tahun itu, Alfalfa yang terpilih buat turun menjadi perwakilan mereka. Tapi mobil go-kart mereka dicuri ama duo Butch and Woim. Jadinya mereka buat asal-asalan mobil go-kartnya. Sayangnya Alfalfa ga bisa konsen terhadap pertandingan karena dia baru putus cinta dengan Darla. Sedangkan Darla lagi asik-asiknya deket dengan si kaya Waldo. Dengan ditemani Spanky, si leader club, mereka yakin bisa menang. Dan voila, pas di garis finish mereka menang tipis berkat rambut Alfalfa yang menjunjung ke atas kaya antena!

Nah, ternyata film ini diadaptasi dari film pendek tahun 1920-1940an dengan judul Our Gang. Di Tahun 2014 ini hadirlah The Little Rascals Save the Day!
Our Gang
The Little Rascals Save the Day

Awalnya saya pikir ini adalah remake-an dari tahun 1994, ternyata tidak, jalan ceritanya berbeda. Sayangnya, pemeran di sini terkesan terlalu terpaku pada karakter orang yang diperankan. Seperti new Spanky yang terlalu berlebihan saat swing his arms biar terlihat seperti old Spanky. Atau new Darla mencoba mengintonasi imut layaknya old Darla. Dan Alfalfa adalah yang paling lumayan di antaranya. Petey, si anjing peliharaan Spanky (kayanya), terlihat mirip dengan yang dulu, cuma letak coretan lingkaran pada matanya saja yang berbeda. Untuk yang penasaran, segera deh tonton ini film. 

Fyi, ternyata ada Bug Hall alias aktor pemeran Alfalfa jaman '94. Dia jadi cameo sebagai tukang pengantar kue eskrim. Ganteng lhooo ~
Alfalfa udah gede *_*
Rate: 2.8/5

Trailer The Little Rascals Save the Day