Pages

Sunday 17 August 2014

Jugijakgijuk Bogor - Sukabumi

Weekend ini saya dan teman-teman pergi ke Sukabumi naik kereta dari Bogor. Diawali dengan pagi yang riweuh dan tak sesuai rencana, saya tiba di stasiun paledang jam 7.30 namun teman-teman yang lain belum sampai di Bogor padahal jadwal keberangkatan pukul 7.55. Teman-teman saya 4 di antaranya sedang dalam perjalanan di commuter line. Ada yang masih di Citayam, Bojong Gede dan Cileubut. Saya pun jadi was-was karena mereka tak kunjung datang.

Akhirnya datanglah satu teman saya, Tiwi, yang memegang tiket. Waktu pun sudah sangat mepet dengan keberangkatan tapi 4 teman lainnya belum juga datang. Kami pun naik duluan ke dalam gerbong berharap keberangkatan kereta ditunda sementara.

Ternyata Sabtu kemarin, CL mengalami gangguan akibat hujan deras semalam. Di stasiun Cileubut cuma dipakai satu jalur sehingga kereta harus mengantre. Ini yang menghambat one trip day kami. Untunglah masinis berbaik hati menunggu CL yang dinaiki 2 orang teman saya yang lain, Dila dan Haris. Sayangnya, dua teman yang lain, Seno dan Nur harus menyusul dengan mobil Elf.

FYI, teman2 yang ingin wisata ke Sukabumi dari Jakarta, harus waspada cuaca karena CL sangat rentan terhadap hujan. Ulala~

Berangkatlah 4 orang ini ke Sukabumi dengan tawa haru. Kami berencana akan ke Situ Gunung di Cisaat. Tak terasa jam 10 lebih kami tiba di stasiun Cisaat. Dari sana, kami naik ojek sampai pasar Cisaat dengan tarif Rp 5.000. Tapi bisa juga sih naik angkot, cuma karena agak males jalan ke depan dan tergoda rayuan abang ojek, jadilah kita naik ojek.

Dari pasar itu kami jalan sedikit sampai ada angkot merah. Tarif sampai gerbang Situ Gunung Rp 7.000. Masuk ke dalam bayar Rp 11.000 per orang. Dan di situ terdapat dua objek, yang satu ke danau sejauh 1 KM, satu lagi ke Curug Sawer sejauh 1,7 KM.

Dipilihlah yang pertama ke danau. Udara sejuk dan banyak pohon besar membuat perjalanan menyenangkan. Jalanan yang dilalui tergolong bagus dan gampang dilalui. Setengah jam kemudian sampai di Situ Gunung. Danaunya besaaaar sekali, dikelilingi gunung-gunung, tapi ga tau nama gunungnya apa. Bagus buat rekreasi keluarga dan gathering komunitas. Di situ juga ada penjual gorengan, bakso, minuman. Karena kelaperan, jadi kita makan dulu. Setelah kenyang, kita kembali ke titik awal untuk solat zuhur dan menunggu teman yang menyusul.

Pukul 12.40 kami melanjutkan perjalanan menuju Curug Sawer. Perjalan menuju curug ternyata lebih menantang daripada ke danau. Jalan setapak dengan bebatuan seadanya serta tanah sedikit becek membuat saya harus waspada. Kebanyakan trek yang dilalui turunan, turunan dan turunan. Ada juga yang naik tapi tidak terlalu banyak. Selain itu ada 3 pos pedagang minuman di sana untuk istirahat. Saya ga mengira treknya segini heboh hahaha. Dalam perjalanan kami melalui aliran air yang jerniiiih sekali. Tiga perempat jam kemudian kita sampai juga di air terjunnya. Aaaah senangnya~.

Sebenarnya kita pulang ke Bogor naik kereta dengan jadwal keberangkatan 15.45. Tapi mengingat pukul 14.00 kita masih di curug sawer, jadi sangsi bisa ke stasiun tepat waktu. Teman menyarankan untuk menukar jadwal kepulangan menjadi 19.30. Saya mencoba menelpon nomor stasiun Bogor tapi tidak direspon sedangkan nomor Stasiun Sukabumi saya cari-cari di inet ga ketemu. Akhirnya, que sera sera, whatever will be, will be.

Usai bermain air di air terjun, kami segera naik ke atas karena semakin sore. Dila dan Haris memutuskan untuk naik ojek, saya dan yang lain tetap berjalan kaki. Ada sih keinginan saya untuk naik ojek saja, tapi ga deh, lumayan hemat Rp 25.000. Lagian ternyata trek ojek lebih killer. Bisa kram perut kayanya.

Perjalan pulang ke atas ternyata sangat berat bagi saya. Hahaha. Mengingat saya kelebihan berat badan, sangat berat bagi saya. Kali ini lebih banyak mendaki dan tentu saja saya ngos-ngosan parah. Untungnya teman-teman yang lain mau menunggu. Ga lagi-lagi deh. Hahaha. Oia, hati-hati selama perjalanan, bisa digigit pacet. Seno tuh ngalamin, digigit di pusar. Jadi tutup kulit rapet-rapet.

Sekitar pukul 15.20 kami baru beres solat asar dan segera ke stasiun Sukabumi berharap masih bisa menukar tiket dengan jadwal 19.30. Ternyata dari gerbang itu tidak ada angkot dan harus berjalan ke bawah sampai ketemu lapangan tempat mangkalnya angkot. Aaah ~ setelah bertanya pada warga, angkot ga sering-sering naik ke atas. Di tengah perjalanan ada mobil bak terbuka, dengan berbekal jempol kita menumpang mobil tersebut. Fufufu. Setengah perjalanan terlewati. Barulah dilanjutkan dengan angkot merah sampai ke pasar Cisaat. Lumayan, cuma bayar Rp 3.000. Dari polsek Cisaat, tidak usah nyebrang dan naik angkot 08 menuju stasiun Sukabumi.

Sesampainya di sana, ternyata stasiunnya sudah tutup. Huaaaa. Jadwal keberangkatan terakhir memang yang jam 15.45, bukan jam 19.30. Sedih deh. Karena kelaperan, di depan Yogya Mart, kita makan nasi padang. Tadinya mau beli mochi lampion, tapi udah kesorean. Dari situ, jalan dikit menuju lampu merah sampe ketemu mobil Elf menuju Bogor. Fiuh, ngerasain juga naik mobil setan.

Sesampai di Bogor sudah pukul 20.30. Badan pegel banget. Antara puas dan ga puas sih jejalan kita. Banyak ga sesuai dengan perkiraan kita. Yaaaah, lain kali jejalannya di kota Sukabuminya aja kali yaaa.