Pages

Tuesday 24 January 2012

Ganja Legal dan (mungkin) Shabu pun Ikut Legal

Sekarang ini marak sekali pemberitaan tentang Kecelakaan Maut yang sejauh ini menewaskan 9 orang di sekitar Tugu Tani, Jakarta. Pasti banyak pembaca yang sudah paham kronologi kecelakaan tersebut. Mobil Xenia hitam yang melaju kencang dari arah Gambir, seketika (entah kenapa) berjalan ke trotoar dan *BAM* menabrak 13 pejalan kaki di trotoar tersebut.

Sungguh ironi sekali melihat video amatir tentang kejadian yang direkam oleh saksi di sana. IMO, sang pengemudi pun terlihat tampak biasa saja dengan apa yang baru saja terjadi, mukanya datar seperti tidak bersalah. Tidak ada penyesalan, tidak ada muka turut prihatin, tidak ada rasa kesedihan. Saya curiganya, dia tidak punya hati. Padahal dia wanita looooh.

Belakangan setelah selidik punya selidik, ternyata pengemudi terpengaruh shabu-shabu bekas semalam di pesta ulang tahun temannya. CMIIW.

Shabu-shabu, apa yang Anda pikirkan setelah mendengar kata ini?

NARKOBA, kan?

Ini dampak pecandu shabu-shabu

  • Sakauw Shabu-shabu :

Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja.Tidak bisa tenang, cepat capai, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada semangat, Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Gangguan tidur, Mimpi bertambah

  • Habis pakai shabu-shabu:

Mata bendul ada garis hitam, Badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan ke-mana2 selalu membawa botol aqua. Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari2, ngomong terus tapi suaranya jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa tidur. Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.

  • Akibat :

Merusak organ2 tubuh terutama otak dan syaraf yang mengatur pernafasan. Paranoid, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan. Rasa gembira/euforia, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, pupil mata melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, mual/muntah. Gangguan irama detak jantung, perdarahan otak, hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal.


See it? Bahaya sekali bukan?

Saya teringat berita beberapa minggu yang lalu, Panji Pragiwaksono -seorang MC, Rapper, dan comedian- yang ingin melegalkan Ganja. Ya, dia dan perkumpulannya ingin melegalkan ganja di Indonesia.

Rokok legal, bir legal, kenapa ganja ga legal sekalian?

Mereka berpendapat, ganja bukanlah barang narkotika. Ganja lain sifatnya, tidak membuat ketagihan intinya. Tapi kalau dilihat dari covernya pun, ganja memang tidak baik bila masuk ke dalam tubuh.

Efek dari merokok ganja dideskripsikan sbg berikut:“euforia,brkurangnya rasa lelah,dan pelepasan ketegangan,jg dpt meningkatkan nafsu makan,mendistorsi perspektif wkt,meningkatkan kepercayaan diri, dan,seperti alkohol, dapat melemaskan beberapa hambatan.”(Fort,1965) (kutipan dari kaskus.us)

Tapi haruskah ganja dilegalkan? Saya masih berpendapat bahwa ganja bisa berdampak buruk. Setelah selesai menghisap ganja, pasti pemakai akan menjadi setengah sadar alias mabuk. Seperti kutipan di atas, ganja seperti alkohol dan jelas alkohol berdampak buruk bagi kesehatan.

Sepertinya saya termasuk orang yang kontra dengan pelegalan ganja. Kenapa harus melegalkan yang haram? Untuk membantu pertumbuhan ekonomi? Kita bukan negara Belanda. Sepertinya masih banyak cara lain yang bisa dilalui tanpa perlu melakukan perdagangan ganja, termasuk rokok dan minuman beralkohol.

Seharusnya, paradigma mereka yang harus diubah:

Kenapa tidak, Indonesia mengILEGALkan ganja, serta rokok dan minuman beralkohol?

Konklusi yang baik adalah mengarah kebaikan dan mencegah keburukan. Indonesia harus lebih baik dalam mengambil keputusan, semoga para pemimpin masih cukup sadar dan rasional.

2 comments:

Annisas said...

dan pada akhirnya narkotika lain menyusul dilegalkan

ayinaka said...

dan mungkin iya. Indonesia mulai bercermin pada negara yang tak sepatutnya :(
Lets pray for better leader Indonesia